Senin, 08 Mei 2017
Pembuatan pupuk bkoashi yang baik dan benar
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Halo sobat pembaca, bagaimana kabarmu ? Semoga sehat selalu yah.
Disini saya ingin membagikan sedikit tips bagi sobat-sobat semuanya tentang cara membuat pupuk bokasi dengan baik dan benar.
Jadi cara ini sangatlah efektif dan efisien. karena apa ? Karena di setiap pembuatan tidak perlu membutuhkan bahan-bahannya yang terlalu Sulit, serta tidak membutuhkan waktu yang lama.
Sebelum masuk pada proses pembuatan. Sobat harus ketahui dulu sejarah singkat lahir nya bokasi terlebih dahulu.
Apa itu bokasi ?
Jadi pupuk bokashi pertama kalinya diperkenalkan di Jepang. Bokashi dipopulerkan pertamakali di Jepang sebagai pupuk organik yang bisa dibuat dengan cepat dan efektif. Terminologi bokashi diambil dari istilah bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap.
Tidak terlalu sulit untuk membuta pupuk bokasi karena bokashi relatif lebih cepat dari pengomposan konvensional. Hanya membutuhkan waktu 1-15 hari saja sejak dibuat. Jadi pembuatan pupuk ini bisa anda kerjakan di rumah maupun lahan pertanian yang lebih luas, pupuk ini sangat berguna sekali untuk kesuburan tanah dan memberikan unsurhara bagi tanaman. apalagi buat sobat-sobat yang sedang berusaha dalam bidang budidaya tanaman hortikultura.
Jika sobat memberikan pupuk bokasi kepada tanah maka kesuburan di dalam tanah akan semakin meningkat (baik). Secara fisik yang terlihat memanglah tidak langsung terlihat, namun jika pemberian secara terus menerus kepada tanah maka tanah akan terlihat subur dan gembur.
Bagaimana membuatnya ?
pertama-tama sobat harus siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya.
Untuk bahan-bahannya bisa di manfaatkan setiap limbah pertanian apa saja boleh. Semisalnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, limbah dapur (kecuali an-organik).
Tapi jangan lupa sobat juga harus mempersiapkan EM4 agar bkoashi cepat di fermentasi oleh mikroorganisme yang terkandung didalam EM4.
Jika bahannya sudah dipersiapkan, maka siapkan lagi alat-alat yang akan di gunakan saat pembuatan. Alat yang di gunakan, diantaranya :
Terpal ( digunakan sebagai alas pupuk)
Sekop ( untuk proses pencampuran).
Ember
Sprayer atau bisa dengan gembor (menyiram larutan EM4 bisa merata).
Untuk bahan-bahannya sebagai berikut :
50 kg arang sekam
Humus (topsoil atau tanah subur lapisan paling atas)
Satu liter larutan EM4 (bisa di dapatkan di toko-toko tani terdekat sobat)
50 kg serbuk gergaji atau dedak
200 kg jerami atau sisa-sisa hijauan ( limbah sayur)
600 kg kotoran sapi yang kering
1 kg gula pasir
Sobat bisa menambahjan atau mengurangi sedikit bahan diatas. Sebelum anda membuatnya, tentukan terlebihdahulu tempat yang paling cocok untuk fermentasi, usahakan tempat yang teduh tidak terkena cahaya matahari langsung apalagi terkena air hujan (Jika berada di lahan bebas maka buatlah naungan).
Siapkan lubang berbentuk persegi panjang diatas tanah untuk bahan-bahan diatas, ukuran lebar 1 meter, panjang 2 meter dan dalam 30-50 cm jadi perkirakan yang bisa muat untuk bahan yang akan anda buat pupuk
Untuk jerami atau sisa-sisa hijauan di cacah sampai kecil-kecil. Kotoran sapi juga harus di cacah sampai halus.
Setelah itu masukan bahan2 yang sudah disiapkan tadi secara bertahap-tahap.
Masukkan jerami atau sisa-sisa hijauan yang sudah dihaluskan kurang lebih 15 cm.
Taburkan serbuk gergaji atau dedak secukupnya (usahakan agar merata)
Kotoran ternak kurang lebih 20 cm.
Siram larutan EM4 dengan secukupnya (jangan terlalu basa, jika diremas-remas dengan tangan hanya 1 atau 2 tetes air yang jatuh).
Untuk larutan EM4 di campur kan dengan 1 liter air dengan ukuran 5-6 sendok makan.
Dicampurkan lagi dengan 5-6 sendok makan gula pasir.
Gunakan gembor atau sprayer untuk menyiram bahan pupuk yang sudah dicampur kan ( usahakan agar merata).
Langkah di atas di lakukan terus pada satu lubang yang sama sampai bahan2 tadi habis atau secukupnya.
Setelah itu ditutup rapat dengan menggunakan terpal atau plastik secara rapat. Dan proses penyimpanan berkisar 1 - 15 hari. Dalam proses penyimpanan usahakan dalam jangka waktu 4-5 hari dilakukannya pengecekan suhu. Jika suhu di atas 45ÂșC maka tinggal di bolak balik lagi kemudian ditutup kembali.
Ingat yah sobat-sobat sekalian. Proses pengadukan harus dilakukan secara rutin dengan waktu 4-5 hari. Nah, setelah sampai pada 15 hari pupuk sudah jadi dan sudah bisa di aplikasikan ke tanaman.
Tanda pupuk yang sudah jadi :
Tidak berbau busuk ( jika berbau segar atau seperti bau tanah yang subur).
Warnanya hitam kecoklatan.
Mungkin sampai disini dulu yah sobat tani.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, jika ada kesalahan dalam penulisan atau ada pertanyaan silahkan berikan komentarnya di kolam komentar yang telah di sediakan.
Masih banyak lagi informasi-informasi penting lainnya berkunjung tentang pertanian lainnya silahkan berkunjung terus di blog https://aditaninfo.blogspot.co.id atau sobat mahasiswa yang sempat membaca postingan ini silahkan kunjungi lagi adikumpulanilmu.blogspot.com.
Ok terimakasih, salam sangsolid. Wasalam mualaikum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar